BlitarDaerahHeadline

Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Sidak Pembangunan Jembatan Dawuhan, Progres Baru 3 Persen

Blitar,mitratoday.com – Komisi III DPRD Kabupaten Blitar melakukan Sidak Ke Proyek Jembatan Dawuhan di Kecamatan Kademangan, Selasa (24/10/23).

Dalam Sidak, Komisi III DPRD Kabupaten Blitar menemukan keterlambatan dalam pengerjaan. Jembatan Dawuhan ini pengerjaan nya di mulai Pada 21 Agustus 2023 lalu, namun pembangunan jembatan yang roboh pada tahun 2020 lalu itu terbilang lambat.

Pasalnya, selama 2 bulan pengerjaan progres pembangunan jembatan Dawuhan hanya 3 persen. Hal itu jauh lebih lambat dari target yang telah ditentukan.

Menurut Komisi III DPRD Kabupaten Blitar yang melakukan sidak, pembangun jembatan Dawuhan mengalami keterlambatan progres sebesar 29 persen.

“Hasil sidak, intinya ada keterlambatan pembangunan 29 persen. Sekarang masih 3 persen,” kata Andika Agus Setiawan, Anggota Komisi III DPRD.

Kondisi itu, jelas Andika tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan, pasalnya jembatan yang menghubungkan Desa Dawuhan dengan 4 Desa lainnya harus selesai pada 22 Desember 2023 mendatang.

“Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan ini, pihak kontraktor pun harus bekerja keras mengejar keterlambatan pengerjaan jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp. 7,4 miliar rupiah tersebut.” Tegasnya.

DPRD Kabupaten Blitar pun meragukan jembatan Dawuhan tersebut bisa rampung tepat waktu. Pihaknya juga akan terus mengawasi proses pengerjaan agar kualitas dari jembatan yang dibangun tersebut tetap baik meski harus dikebut.

“Dilihat dari lokasi ini ada kekurangan di alat-alat ini jelas minim jelas molor dari target,” imbuhnya.

Keterlambatan pembangunan jembatan ini terjadi lantaran adanya kendala alat. Selain itu kurangnya tenaga kerja juga membuat pengerjaan jembatan Dawuhan ini molor dari target.

DPRD Kabupaten Blitar menyebut telah menjatuhkan surat peringatan pertama atas keterlambatan pembangunan proyek jembatan ini. Nantinya Komisi III DPRD Kabupaten Blitar akan kembali melakukan sidak untuk memastikan bahwa keterlambatan proses pengerjaan ini sudah bisa dikejar oleh pihak kontraktor.

“Nanti tanggal 6 November kita akan evaluasi lagi ditargetkan selesai 46 persen, alat kurang , tenaga kerja kurang material juga belum on side katanya sudah pesen,” tegasnya.

Jembatan Dawuhan ini merupakan penghubung Dusun Midodaren, Kaliandong, Klangkapan dengan Desa Dawuhan dan merupakan akses menuju wilayah Dawuhan bagian atas, yang terdapat lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK). Jembatan ini roboh pada bulan Februari tahun 2021 lalu.

Jembatan Dawuhan yang memiliki panjang 17 meter dan lebar 5 meter ini ambrol karena hujan deras dan banjir .

Dan dengan anggaran bantuan BNPB Jembatan Dawuhan ini kembali dibangun setelah 2 tahun ambrol akibat hujan deras dan banjir.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button