Kondisi Pasien Positif Corona Asal Blitar Semakin Membaik, Saat Ini Masih Di Rawat di RSUD Kediri
Penulis : Novian
Blitar,Mitratoday.com-Pada Minggu (22/03/2020) diKabupaten Blitar, menjadi daerah terbaru di Jawa Timur, yang warga nya terjangkit positif Virus Corona.
Dilansir dari Info Kediri Raya,pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dan saat ini di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kabupaten Kediri dan kondisinya semakin membaik.
Menurut Juru Bicara Tim Komunikasi Penanganan COVID – 19 Kabupaten Kediri, DR Bambang Triono, menjelaskan pasien tersebut mulai menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Kediri, sejak Sabtu lalu ( 21/03/2020 ) yang bersangkutan di rujuk dari RS di Blitar ke Kediri setelah menunjukan gejala terkena virus corona.
“Setelah melalui pemeriksaan uji Laboratorium, hasilnya positif terinveksi virus corona dan ini merupakan pasien rujukan dari Blitar” jelas Bambang Senin ( 23/03/2020).
Hingga saat ini Tim Medis terus memantau kondisi kesehatan pasien dan terus berkordinasi dengan Pemkab Blitar untuk keperluan Trancing terhadap keluarga pasien, Status penanganan corona sendiri di Kabupaten Kediri sudah meningkat menjadi status siaga, hal ini di karenakan mereka sedang merawat seorang pasien positif corona.
menurut Bambang, tenaga medis kami siap namun saat ini dalam kondisi semakin siaga dan semakin waspada sesuai SOP penanganan pasien positif corona, karena sebelumnya belum ada pasien positif corona ” jelasnya.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar, Krisna Yekti SKM .MMkes pasien datang dari Bogor dan tiba di Blitar pada Jumat ( 20/03/2020) pasien mengaku dalam kondisi tidak sehat sejak di Bogor.
Pasien lalu memeriksa diri di RS Blitar, lantaran kondisinya tidak semakin baik, kemudian di rujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Dan Pihak Keluarga sudah melakukan karantina Mandiri selama 14 hari kedepan, ujar Krisna.
Apa yang di beritakan bahwa pasien meninggal adalah “HOAK ” masyarakat di minta untuk berhati hati, dan jangan mudah percaya menerima informasi yang tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, terutama di media sosial.
