DKI JakartaNasional

LSM LIRA Dukung Pangdam Jaya Menjaga Persatuan Dan Kesatuan NKRI

Jakarta,Mitratoday.comLSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) mendukung TNI dan Pangdam Jaya menjaga Persatuan dan Kesatuan demi tegaknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Siapapun yang ingin memecah belah bangsa harus ditindak tanpa pandang bulu.

“Sebagai anak bangsa kita harus ikut menjaga keutuhan bangsa. TNI adalah Penjaga keamanan negara. Jika ada gerakan yang ingin merusak kedamaian dan kebhinnekaan bangsa, wajib hukumnya TNI termasuk Pangdam Jaya, bertindak,” tegas Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal kepada media di Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan pria berdarah Madura-Batak yang juga keluarga Abri itu menjawab pertanyaan Wartawan terkait dengan sikap tegas Pangdam Jaya,Mayjen TNI Dudung Abdurahman yang menurunkan atribut tokoh tertentu di seluruh DKI Jakarta.

Menurut Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan The President Center dukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, sikap tegas Pangdam Jaya sudah tepat. Karena jika dibiarkan kota Jakarta akan menjadi lautan baliho dan spanduk illegal yang tidak hanya melanggar peraturan, estetika, tapi juga bisa memicu eskalasi politik yang tidak sehat.

TNI juga tidak salah jika ikut menurunkan Baliho maupun Spanduk, sebab substansinya bukan pada pemasangan Baliho dan Spanduk, tapi pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dapat memicu tumbuhnya perpecahan yang dapat mengganggu keamanan negara kedepan, dan naiknya eskalasi politik yang kontraproduktif.

Sebenarnya, lanjut Jusuf Rizal yang juga Sekjen MOI (Media Online Indonesia) itu, Pangdam Jaya tidak semestinya harus turun tangan jika aparat Satpol PP Pemprov DKI Jakarta tegas dan mampu. Faktanya banyak baliho dan spanduk yang tidak produktif dibiarkan saja dipasang dan terpasang tanpa diturunkan Satpol PP

“Secara pribadi saya acungkan jempol dan apresiasi untuk TNI dan Pangdam Jaya yang berani bersikap tegas. Untuk kepentingan bangsa dan keutuhan bangsa, rakyat bersama TNI mengawal Merah Putih,” puji Jusuf Rizal kader Nahdlatul Ulama (NU) yang aktivis pekerja dan buruh itu.

Lebih jauh menurut Jusuf Rizal, TNI dan Pangdam Jaya harus lebih banyak membangun komunikasi dan silaturrahmi dengan banyak Civil Society Organisasi (CSO) agar dapat menjadi bagian gerakan kebangsaan menghadapi gerakan yang dapat memecah belah kesatuan dan kesatuan bangsa. 

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button