Kota Tegal,mitratoday.com – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Kusnendro ST menggelar acara malam tasyakuran HUT ke-51 PDI Perjuangan.
Acara yang dihadiri Ketua Ranting Kraton, Anak Ranting, KomandanTe Bintang 1, Gugus Tugas, kader dan simpatisan PDI Perjuangan itu digelar di wilayah RT 09 RW II Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, Rabu (10/1/2024) malam.
Dalam sambutannya, Kusnendro ST yang juga Ketua DPRD Kota Tegal menyampaikan, sejarah PDIP dari masa ke masa. Kelahiran PDIP diawali dengan berdirinya Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
“Sejarah PDIP berawal dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno pada 4 Juli 1927. Dalam perjalanannya, PNI bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.” Bebernya.
“Partai gabungan tersebut kemudian dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Hingga di masa orde baru terjadi peristiwa 27 Juli 1996, disebut sebagai Peristiwa Kudatuli yang merupakan peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat,” lanjutnya.
Kusnendro, ST yang kini maju sebagai Caleg No Urut 1 PDIP Dapil IV Tegal Barat mengatakan, 51 tahun bukanlah usia yang muda, namun usia yang cukup matang. “Mudah-mudahan kedepan PDIP bisa menang hatrick dan spektakuler di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kusnendro ST sampaikan, Peristiwa peringatan HUT ke-51 PDIP mengambil tema ‘Satyam Eva Jayahe’ atau yang berarti Kebenaran Pasti Menang.
Selain malam tasyakuran HUT ke-51 PDIP, sebelumnya dirangkai dengan upacara bendera dilanjutkan mendengarkan pidato Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, dan tasyakuran serentak yang dimaknai dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME.
Kusnendro, ST juga berpesan, “Pemilu harus bergembira, walaupun beda pilihan tidak usah gontok-gontokan. Kita harus tetap bersama-sama, saling menghargai, hormat menghormati, sehingga apa yang menjadi hak dan kewajiban bersama bisa dijalankan secara bersama-sama agar lingkungan kita jauh lebih baik lagi.
Pewarta : Hartadi
