baliDaerahDenpasarHeadline

Pelepasliaran Tukik, Wujud Syukur Atas Keberkahan Dari Laut

Bali,mitratoday.com – Cerahnya sinar matahari pagi di Pantai Semawang menuju Pantai Cemara, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (22/7), menjadi waktu yang tepat bagi penyelenggaraan pelepasan tukik atau bayi penyu.

Hal itu menjadi salah satu rangkaian acara AstraPay Sanur Village Festival 2023. Sejumlah wisatawan asing dan lokal nampak antusias mengerubungi tukik yang sedang dipersiapkan untuk dilepasliarkan ke laut. Tidak hanya anak-anak, tetapi wisatawan dewasa juga turut menunjukkan antusiasnya agar bisa berpartisipasi dalam program pelepasan tukik itu.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Ketua Panitia AstraPay Sanur Village Festival 2023, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengatakan pelepasliaran tukik merupakan bagian dari cara manusia menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan keanekaragaman hayatinya.

“Bertemakan AMRTA SAGARA, program ini menjadi salah satu rangkaian acara penting dalam perhelatan AstraPay Sanur Village Festival 2023. Kegiatan ini merepresentasikan cara manusia khususnya masyarakat Sanur dalam bersyukur atas berkah yang telah diberikan oleh laut kepada kami. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kami untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem laut agar keberkahan itu dapat terus berlanjut,” ujar pria yang akrab dipanggil Gusde tersebut.

Pada program pelepasan tukik tersebut, turut hadir Deputy Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini, dan Chief Marketing Officer (CMO) AstraPay, Reny Futsy Yama. Sebanyak lebih dari 120 tukik dilepas khusus dalam perhelatan AstraPay Sanur Village Festival 2023.

Kegiatan ini secara rutin dilakukan setiap tahunnya, di mana penyelenggaraan kegiatan tahun ini menjadi kali ke-16. Dengan demikian sekitar lebih dari 1.900 tukik telah dilepas ke lautan.

Sebagai upaya yang dilakukan untuk memonitoring keberhasilan program pelepasliaran tukik, terdapat beberapa upaya yang dilakukan agar program konservasi yang dilakukan berkelanjutan. Upaya tersebut juga menjadi program pemerintah setempat yang bekerja sama dengan kelompok konservasi lokal, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan komunitasnya dalam mendukung pelestarian penyu.

Upaya yang dilakukan di antaranya adalah pembentukan tim sukarelawan yang bertugas untuk menjaga sarang penyu dari pencurian dan gangguan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, penanaman vegetasi di sekitar pantai, hingga mengurangi pencemeran pantai dan laut.

Namun, tidak dapat dipungkiri terdapat sejumlah ancaman yang turut menekan jumlah populasi penyu, seperti perburuan telur, kerusakan habitat, dan juga pencemaran lingkungan yang tidak dapat dicegah.

CMO AstraPay, Reny Futsy Yama, menuturkan bahwa program ini sejalan dengan tujuan perusahaan dalam mendukung implementasi bisnis berkelanjutan (Sustainability) yang mengacu kepada Environment, Social, and Governance (ESG).

“Ini merupakan aksi nyata dan menjadi wujud komitmen AstraPay sebagai sponsor utama perhelatan AstraPay Sanur Village Festival 2023 dalam mendukung konservasi laut melalui kegiatan pelepasliaran tukik yang juga bagian dari kampanye AstraPay dalam menggaungkan #SaatnyaBerarti,” tutur Reny.

Pelepasliaran tukik yang sering disebut oleh masyarakat Indonesia sebagai penyu hijau ini diharapkan dapat mendorong program pemerintah Republik Indonesia dalam meningkatkan konservasi penyu hijau. Penyu memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan kehidupan bawah laut lainnya, seperti memakan rumput laut yang dapat membantu perkembangan terumbu karang.

Tidak hanya itu, penyu hijau juga termasuk ke dalam salah satu hewan rentan dan terancam punah, sehingga dengan pelepasliaran tukik dan program konservasi yang dijalankan diharapkan dapat melestarikan keberadaan penyu hijau, sehingga tidak menjadi sejarah bagi peradaban generasi di masa depan.

Pewarta : Christie Pricilla

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button