BlitarDaerahHeadlinejawa TimurKesehatan

Pengguna dan Penyedia Jasa Protitusi Online Terbanyak Tertular HIV/AIDS di Blitar

Blitar,mitratoday.com – Di Kabupaten Blitar angka HIV /AIDS kurun waktu 6 bulan terakhir mencapai 101 jiwa, salah satu penyebab tersebarnya penyakit HIV/AIDS adalah dari Prositusi online atau Open BO.

Data kasus baru HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bahwa pengguna jasa dari protitusi online bukan hanya orang dewasa, namun banyak dari kalangan pelajar.

Data tersebut meyebutkan bahwa hampir setiap bulan rata-rata penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar mencapai lebih dari 12 orang. Dimana sedikitnya ada 1 orang meninggal dunia setiap bulan, akibat penyakit HIV/AIDS.

“Ada yang anak sekolah yang begitu (menjadi penyedia jasa prostitusi Online), meskipun kalau di Blitar mayoritas bukan anak sekolah. Dua-duanya (penyedia jasa layanan open BO atau pun penggunanya),” kata Christine Indrawati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Senin (31/07/23).

Open BO atau prostitusi online yang biasanya menggunakan aplikasi Mechat ini memang sulit dikontrol pengawasannya. Para penyedia jasa prostitusi online ini juga bukan orang dewasa namun ada yang pelajar, mereka pun terus berpindah-pindah tempat agar tidak terdeteksi oleh aparat kepolisian maupun dinas terkait.

Alasan utama para penderita HIV/AIDS yang tertular akibat menyediakan jasa Open BO adalah ekonomi. Namun bila telisik lebih lanjut para penyedia jasa open BO yang terjangkit HIV/AIDS tersebut nekat menjalankan bisnis haram itu lantaran ingin kaya dalam waktu yang instan.

“Kalau rata-rata ditanya pasti ngomongnya ekonomi tapi tak pikir tidak juga ya, lebih karena mereka ingin kaya dalam waktu instan,” imbuhnya.

Data lain, dari 101 orang pasien HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Blitar sebanyak 44 orang diantaranya merupakan karyawan swasta. Sementara 27 lainnya merupakan ibu rumah tangga.

Dua profesi itu masih menjadi yang terbanyak terjangkit penyakit HIV/AIDS. Penularannya mayoritas juga masih sama yakni perilaku prostitusi online atau Open BO.

“Paling banyak seingat ku iya (lewat jasa prostitusi online). Walaupun kedoknya ibu rumah tangga namun aslinya ya open BO gitu,” ungkap Christine.

Selain Open BO, penyebab banyaknya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar diantaranya adalah perilaku seksual menyimpang. Banyaknya komunitas penyuka sesama jenis yang ada di Bumi Penataran nyatanya menjadi salah satu penyumbang terbanyak kasus HIV/AIDS.

Tekanan Ekonomi Sebabkan Alih Fungsi Hutan Masif Terjadi di Blitar, Malang dan Tulungagung
Sudah jadi rahasia umum, di wilayah Kabupaten Blitar tidak sedikit masyarakatnya yang berperilaku seks menyimpang atau penyuka sesama jenis. Hal ini pun juga menjadi perhatian serius dari dinas terkait.

“Banyak juga sih, dan ada yang mulai terbuka ya, ya itu yang bisa masuk memberikan pendampingan sosialiasi ke komunitas itu ya teman-teman NGO iyu tadi,” tutupnya.

Sejauh ini Dinas Kesehatan Blitar telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Sosialisasi hingga kerjasama dengan ngo NGO juga dilakukan dinas kesehatan demi bisa mencegah terus meningkat kasus HIV/AIDS di Bumi Penataran.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button