DaerahHeadlineTegal

Pentingnya Public Speaking Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Tegal

Tegal,mitratoday.com – Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan Wakil Ketua Komisi X DPR RI menggelar acara Bimbingan Teknis Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tegal, bertempat di Grand Dian Hotel Slawi yang dihadiri 100 peserta dari pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Tegal, Senin 7 Agustus 2023.

Hadir pada acara tersebut Ketua Tim Kerja Edukasi III Direktorat Pengembangan Ekraf Toar R.E Mangaribi, Wakil Ketua Tim Kerja Edukasi III Direktorat Pengembangan Ekraf Romualdi Maralis, Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Abdul Fikri Faqih, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni, M.T, serta selaku narasumber Public Speaking Muchlis Anwar, CPS.

Ketua Tim Kerja Edukasi III Direktorat Pengembangan Ekraf Toar R.E Mangaribi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan kemitraan antara Menparekraf RI dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Selanjutnya dalam rangka pemulihan pariwisata dan rekomendatif kita dituntut melakukan inovasi dan menjadi kreatif pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan berbagai upaya-upaya melalui strategi inovasi adaptasi dan kolaborasi.

“Dengan semangat 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), Gaspol (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja) dan semangat 3T yaitu Tepat Sasaran, Tepat Waktu dan Tepat Manfaat. Untuk hal tersebut kami dari Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif yang memiliki tugas dan fungsi peningkatan kapasitas SDM tidak henti-hentinya melakukan terobosan untuk pengembangan melalui peningkatan SDM nya salah satunya melalui Bimtek ini,” ujar Toar.

Toar menjelaskan tujuan dilaksanakannya Bimtek ini agar SDM di Kabupaten Tegal khususnya mendapatkan trik dan tips bagaimana cara menonton produk kreatif dengan praktek-praktek teknik yang baik dan efektif.

“Dengan semangat kolaborasi dan menggarap seluruh potensi, kami mengharapkan dukungan sekaligus mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam pemulihan ekonomi Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni, M.T, Uwes Qoroni menyampaikan, “Di era keterbukaan Informasi publik saat ini kesempatan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat di muka umum sangat terbuka lebar termasuk mempromosikan produk ekraf. Setiap orang dapat berbicara di muka umum namun belum tentu semua orang mampu berbicara dengan cara yang tepat di waktu yang tepat dan pada orang yang tepat berbicara tidak sekedar mengeluarkan kata-kata unek-unek atau perasaan namun lebih daripada itu berbicara adalah proses dan seni penyampaian informasi dan gagasan kepada orang yang tepat di waktu yang tepat dengan cara yang tepat sehingga mereka mengikuti hal-hal yang diharapkan,” ujarnya.

Uwes mengatakan, “Public speaking merupakan proses berbicara kepada masyarakat atau suatu organisasi yang tersusun atau terstruktur dengan baik. Public speaking merupakan suatu bentuk komunikasi public guna menyampaikan pesan atau informasi dalam berbagai bentuk seperti suara, tulisan-tulisan simbol-simbol, gambar dan lain-lainnya dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan informasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Uwes mengatakan, “Faktor utama dalam public speaking yang sangat diperlukan adalah bahasa-bahasa yang disusun dalam penyampaian pesan kepada masyarakat. Seyogyanya runtut logis dan jelas sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda. Selain bahasa untuk mencapai komunikasi yang efektif juga sangat dipengaruhi oleh ekspresi tubuh atau berbicara sering terjadi ketika seorang menyampaikan pesan apa yang diucapkan tanpa didukung dengan ekspresi tubuh yang benar terkadang bisa dipersepsikan berbeda oleh audience. Oleh sebab itu kita semua menyadari bahwa publik tadi menjadi salah satu kompetensi yang sangat penting dan harus dikuasai oleh semua pelaku ekonomi kreatif,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, “Pelaku ekonomi kreatif dalam usahanya tidak akan terlepas dari komunikasi public terutama dalam menjajakan produknya kepada masyarakat atau konsumen terutama pada calon konsumen. Karena itu para pelaku ekonomi kreatif sebagai sales bagi produknya itu untuk bisa menguasai ilmu publik dengan modal percaya diri yang tinggi diharapkan pelaku ekonomi bisa sukses menyampaikan mempersentasikan atau memasarkan produk-produk yang terkait keunggulan dan penjelasan detail produk yang dimiliki,” jelas Uwes.

“Dengan menguasai public speaking diharapkan dapat meningkatkan potensi diri pelaku ekonomi kreatif agar lebih profesional dalam menjalankan usahanya khususnya untuk mempublikasikan atau mempromosikan produk nya kepada konsumen untuk mewujudkan daya beli kreatif yang berkat,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Abdul Fikri Faqih mengatakan, selain peningkatan SDM ekonomi kreatif juga peningkatan SDM dari sisinya lain. Salah satunya adalah tata kelola, bagaimana manajemen, bagaimana memasarkan, bagaimana public speaking jadi kunci.

Menurut Fikri, tidak hanya bagaimana memasarkan di media sosial dan seterusnya tetapi harus punya kemampuan untuk menyampaikan, menarasikan produknya sehingga memiliki daya pikat tersendiri. Artinya produk yang dipasarkan memiliki ciri khas berbeda dari yang lain, punya nilai tambah dan seterusnya,” jelasnya.

Untuk itu, masih kata Fikri dibutuhkan pelatihan dan pelatihan itu tentu tidak semua orang bisa. “Mending kita manggil pakarnya untuk supaya menularkan sehingga ilmunya dapat diserap dan diterapkan.

“Memang public speaking ini benar-benar sangat diperlukan di ekonomi kreatif dan pariwisata untuk meyakinkan produk ini betul-betul unggul,” terang Fikri.

Fikri mengatakan melalui public speaking ini bukan saja bertutur, melainkan bagaimana menyampaikan, membranding potensi lokal itu bisa naik ke level.

“Harapannya para pelaku ekonomi kreatif bisa sukses, perekonomian merata dan semua bisa dapat lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button