DaerahHeadlineJawa Tengah

Perjaka 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun, Ini Kisahnya

Banyumas,Mitratoday.com-Cinta memang buta, perbedaan usia bukanlah penghalang untuk insan yang sedang dimabuk asmara.

Seperti kisah cinta dua Destoko dan Rasmiati ini.

Pasangan asalĀ KebumenĀ ini memiliki perbedaan usia hingga 26 tahun.

Destoko yang masih perjaka belum lama ini meminang Rasmiati, janda berusia 50 tahun.

Destoko merupakan warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, KabupatenĀ Banyumas.

Sedangkan istrinya, Rasmiati merupakan warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, KabupatenĀ Banyumas.

Keduanya menikah pada Rabu (21/8/2019)

Mulanya, kabar pernikahan Destoko dan Rasmiati viral di media sosial Facebook.

Tiba-tiba foto pernikahan keduanya ramai diperbincangkan publik.

Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di KabupatenĀ Banyumas.

Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP akhirnya dia terjun secara langsung dalam kesenian ebeg dan ikut pentas kesana-kemari.

Sementara itu Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal diĀ BanyumasĀ dan Jawa Tengah.

Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.

Begitupun sebaliknya Rasmiati mengaku terpikat dengan Destoko yang masih muda dan bertalenta sebagai penari Ebeg.

“Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden.

Kharisma dan auranya benar-benar sinden,” ujar Destoko.

Awal Mula Kisah Cinta

Perkenalan dimulai ketika ayah Destoko membutuhkan seorang sinden untuk pementasan ebeg kelompoknya.

Lalu Destoko menyarankan mengajak Rasmiati yang kala itu merupakan sinden wayang.

Karena kasihan, Resmiati akhirnya setuju dan bergabung menjadi sinden Ebeg.

Meski terkadang Resmiati medapat panggilan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela mengantar jemput kemanapun.

“Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang.

Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.

Ketika akan pentas ya saya antar jemput,” ujar Destoko kepadaĀ Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Karena sering bertemu dan berkomunikasi cinta lokasi diantara mereka akhirnya tumbuh.

Destoko bercerita jika dia antar jemput Rasmiati hampir setiap hari.

Hingga pada suatu ketika, Rasmiati menjadi sangat ketergantungan dengan Destoko.

“Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas,” katanya.

Benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya.

Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko.

“Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku bilang sama orang tuaku,” kata Destoko.

Rasmiati akhirnya memberanikan diri datang dan memohon restu apakah bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Mendengar niatan mereka untuk mensyahkan menjadi sepasang suami-istri, ibunda Destoko, Narsiti mengaku setuju dan memasrahkan keputusan kepada anaknya itu.

“Sebenarnya orang tua sudah menasehati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati.

Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi,” jawab Narsiti.

Karena kedua keluarga sudah saling setuju dan mereka sudah memutuskan untuk menikah, akhirnya pada Rabu (21/8/2019) mereka berdua melangsungkan akad pernikahan.

Sumber :Tribunews.com

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button