DaerahSumatera Utara

PT.SRA Tutup Jalan Desa Kotarih, Warga Protes Saat Anggota DPR RI Reses

Penulis : Marwan

Serdang Bedagak,Mitratoday.com-Reses Anggota DPR RI Komisi III M.Husni bersama Ketua DPRD Serdang Bedagai mendatangi PT Sri Rahayu Agung (SRA) terkait penutupan Akses jalan warga.

Sebelumnya dua wakil rakyat dari Partai Gerindra ini berkunjung dan bertatap muka dengan masyarakat setempat dan menerima laporan dari masyarakat tentang penutupan jalan yang mengakibatkan warga kesulitan mengeluarkan hasil Pertanian sehingga harus melewati jalan alternatif yang dianggap cukup jauh dan sulit dilalui karena medan yang sangat parah.

Sikap manajamen PT SRA menutup akses jalan masyarakat sangat tidak berprikemanusiaan. ini merupakan tindakan sewenang wenang dari perusahaan karena ini adalah jalan umum.

“Selama ini sudah puluhan tahun jalan ini biasa kami lewati baik dari Desa Bandar Bayu, Kotarih Baru, Kotarih Pekan dan Sialtong.”Teriak ratusan warga melaporkan ke DPRD.

Pantauan para kru Media dilokasi Selain ditutup dengan palang besi (Portal) ruas jalan tersebut sedang dalam tahap pembangunan oleh perusahaan dengan memasang paving blok disepanjang badan jalan padahal ruas jalan ini pada tahun 2015 lalu sudah pernah diaspal dengan mwnggunakan anggaran APBD senilai ratusan juta.

Sementara itu Ketua DPRD Sergai dr Rizki Ramadhan berjanji akan memanggil pihak perusahaan perkebunan PT Sri Rahayu Agung (SRA) Kotarih, terkait penutupan akses jalan masyarakat.

“Terkait penutupan jalan masyarakat, kita akan segera agendakan memanggil pihak PT SRA untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sergai,”Kata ketua DPRD Sergai, Riski Ramadhan Hasibuan yang mengaku masih berada di luar daerah, saat dihubungi Wartawan lewat ponselnya,

Politisi Partai Gerindra ini sangat kesal dengan sikap perusahaan ketika beberapa hari lalu saat turun ke lokasi bersama anggota DPR RI, tidak satu pun dari pihak perusahaan mau menemui mereka. Padahal, kedatangannya adalah resmi menindaklanjuti surat masyarakat yang meminta di fasilitasi.

Menurutnya, kehidupan masyarakat Kotarih semakin hari semakin memprihatinkan akibat perekonomian masyarakat yang semakin sulit.

Pasalnya, untuk mengeluarkan hasil pertaniannya, masyarakat terpaksa melewati jalan alternatif yang sangat sulit dilalui karena kondisi jalan yang licin dan berbukit serta jurang di sisi kiri kanan jalan. Ongkos angkut hasil pertanian yang hanya bisa dibawa sepeda motor harganya sangat mahal.

“Kita akan fokus agendakan persoalan ini di DPRD, kita siap perjuangkan hak masyarakat,” Ungkapnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button