DaerahLampungLampung Tengah

Rakyat Banyak Terjangkit DBD, Sumarsono Minta Dinas Kesehatan Lebih Lincah

Penulis : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Gerah melihat rakyatnya banyak kena wabah Demam Berdadah Dangeu (DBD), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah, Sumarsono sebut Kepala Dinas setempat hanya mengekor Bupati saja.

Jelang musim penghujan sejak bulan Desember ratusan warga Lampung Tengah di serbu wabah DBD. Bahkan sudah 3 orang lebih yang meninggal dunia di sebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Selaku wakil rakyat dan Ketua DPRD Sumarsono merasa Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah perlu lebih respon melibat kejadian yang ada.

“Para Kadis cuma mengekor kemana Bupatinya jalan dan selalu ada di belakang. Bukan melaksanakan tupoksinya tapi cari muka yang di utamakan,”pungkasnya.

Suamrsono Sebut beberapa wilayah kecamatan Lampung Tengah yang mulai banyak terjangkit wabah DBD,” Kadiskes, Gunung Sugih Pasar banyak terjangkit DBD dan sudah opname, Seputih Jaya juga begitu,”kata Sumarsono.

Yamg lebih miris lagi, warga Bandar Jaya Barat sampai secara swadaya untuk memfoging rumah-rumah warga,” Lihat Bandar Jaya Barat, Malah sampai swadaya karena lambannya aksi dan tindak lanjut dari Diskes,”tegasnya.

Minimnya alat fogging, Sumarsono memgarahkan untuk segera di anggarkan, ” Kalau masalahnya alat kenapa gak di anggarkan, masalahnya personal kenapa gak juga di siapkan tenaga, Alkes jangan hanya jarum suntik yang habis pakai. Beli alat kesehatan fogging yang berkwalitas,”tandasnya.

Sebagai wakil rakyat Sumarsono tidak ingin permasalahan di Lampung Tengah ssmakin berkepanjangan,” Pusing lihat rakyat saya sakit dan hanya di pakai sebagai alat pencitraan bukan di tangani dengan segera,”tuntas Sumarsono.

Sebelumnya telah di beritakan di Kampung Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha ada sekitar 40 orang lebih yang sudah terjangkit wabah DBD, selain itu ada beberapa Kampung di Kecamatan Gunung Sugih, Seperti Kampung Pajar Bulan, Buyut Ilir, Buyut Udik, dan ada beberapa kampung lain di laur kecamatan setempat.

Dalam hal ini Dinas kesehatan tslah mslakukan pencegahan seperti Fogging dan sosialisasi untuk melakukan 3 M di daerah yang telah terjangkit DBD.

Menanggapi steatmen Sumarsono Ketua DPRD Lampung Tengah, Kepala Dinas Kesehatan setempat Dr. Otniel, mengatakan, Alat fogging ada 16, kalau dibagi per Kecamatan tidak cukup.

“Tetapi kita distribusikan prioritas ke Kecamatan yang endemis, kalaupun kurang, tidak dalam satu hari alat turun semua, bisa saling pinjam antar kecamatan terdekat,”beber Otniel.

Dan menurut Dr. Otniel, fogging juga bukan pencegahan pertama demam berdarah, pertama jelas 3 M plus,begitu ada kasus, dilakukan pemeriksaan lingkungan, kalau positif baru dilakukan fogging.

“Bukan menunggu ada kasus atau korban, walau begitu laporan sekecilpun dari masyarakat pasti kita tindaklanjuti. Sementara ini alat fogging cukup. Kalau setiap kecamatan atau puskes diberi alat fogging akan lebih baik, Sedang kami usulkan,”tutup Otniel.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button