DaerahHeadlineKriminalriau

Rutan Dumai angkat bicara terkait warga binaan nya yang meninggal di RSUD Dumai

Dumai, mitratoday.com – Rutan Kelan II B Aldino selaku KPR rutan DumaiĀ  angkat bicara terkait meninggal nya salah satu warga binaan rutan Dumai atas nama Muhammad Yusuf alias Unyil (38 tahun) terpidana kasus Narkoba dengan ancaman 8 tahun 1 bulan penjara supsider 1 tahun yang beralamat di Gg. Bukit cahaya kelurahan bumi ayu.

“Almarhum mengalami sesaat nafas sejak subuh lebih kurang sekitar pukul 05.20 wib dan langsung kita dibawa ke klinik yang ada di rutan, pada pukul 05.30 pagi almarhum langsung kita bawa untuk mendapatkan penanganan medis di UGD Dumai mengingat kondisi nya semangkin melemah dan mengalami sesak napas yang sangat kuat, setelah berada di UGD RSUD Dumai kondisi almarhum semangkin menurun, dan kami dari pihak rutan langsung menghubungi keluarga almarhum,” tutur Aldino.

“Jam 10.10 wib pagi saya selaku KPR rutan sudah hadir di RSUD, dan langsung mengantar jenazah kerumah duka dan diserahkan langsung kepada pihak keluarga, almarhum meninggal pada pukul 09.17 wib pagi tadi,” tambahnya.

Aldino selaku KPR rutan Dumai membantah dengan tegas bahwa almarhum tidak ada mengalami kejang-kejang dan tidak benar bahwa pihak rutan Dumai menelantarkan almarhum dan mengantar almarhum jam 09.00 pagi, kami mengantar almarhum kerumah sakit pada pukul 05.30.

Dari hasil diagnosa dokter bahwa almarhum menderita mengalami cairan yang cukup banyak di paru-paru sehingga mengalami gagal jantung dan pihak rutan Dumai menghimbau kepada keluarga kalau memang ada kejanggalan dalam meninggal nya almarhum pihak rutan Dumai mempersilakan pihak keluarga untuk mengadakan fisum.

Pihak rutan Dumai diwakili KPR bapak aldino, meminta kepada teman-teman media agar lebih jelas mencari keterangan berita dan jangan hanya mendengar kabar angin,” tutupnya. (Murdiansyah.J)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button