Blitar,Mitratoday.com-Wakil Bupati Blitar menggelar silahturahmi dengan Beberapa elemen LSM dan Wartawan yang bertugas di Blitar Raya,Kamis (08/04/2021) di Pendopo Kantor Kabupaten Blitar, Kanigoro.
Hadir dalam kesempatan tersebut salah satunya perwakilan LSM dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Blitar yang di ketuai Henrin Mulat Wiyati Ningrum, dalam hal ini ia menyorot kinerja Pemerintah Kabupaten Blitar yang terkesan lamban khusus bidang Infrastruktur.
Menurut, Mulat ada 4 usulan dari Maki yang disampaikan kepada Wakil Bupati Rahmad Santoso, pertama, agar Pemerintahan baru segera mengambil sikap pada perubahan anggaran PAK untuk kesejahteraan jurnalis yang sempat menuai protes ke DPRD, karena tidak ada anggaran fasilitasi publikasi. Wakil Bupati Blitar, Santoso menanggapi hal itu dengan menyampaikan kesanggupan merealisasi dari yang semula anggaran Diskominfo sebesar 540 juta ditambah menjadi 2 M dianggarkan pada PAK 2021, lembaga ini terus berkoordinasi supaya anggaran publikasi bisa lebih besar lagi.
“Tadi teman teman wartawan mendengar sendiri kan penyampaian Wakil Bupati Rahmad Santoso akan menambah anggaran publikasi,” jelasnya.
Dalam menjawab pertanyaan Media, Terkait implementasi untuk mendorong perubahan kemajuan pembanguan di Kabupaten Blitar yang lebih baik, pihaknya mengatakan menyikapi kondisi sekarang ini, sudah tidak sabar lagi untuk segera melangkah, supaya proyek pembangunan segera dilelang, karena para rekanan sudah banyak yang menganggur, terjun bebas karena belum bisa bekerja.
Sebagai Ketua Umum MAKI,Saya sudah tidak telaten dengan kondisi seperti ini, rekan-rekan kontraktor sudah terjun bebas. Saya mendesak kepada beliaunya agar segera melaksanakan proyek itu, sebagai yang dulu, Saya menjadi kontraktor jadi tahu keluh kesah mereka, kami lakukan pendekatan inten kepada Beliau, namun karena masih baru, Bupati dan Wakil Bupati masih butuh penyesuaian untuk segera melakukan evaluasi ,” Jelas Mulat.
Lebih lanjut Pihaknya berharap agar roda pembangunan segera berjalan, dan menganggap legislatif juga memiliki peran besar soal anggaran pembangunan tersebut, komponen tiga pilar dapat bersinergi agar proyek-proyek di Kabupaten Blitar berjalan maksimal selesai tepat waktu.
Wakil Bupati, Santoso menanggapi berapa usulan dari sejumlah Media dan LSM, akan menampung semua kritik saran dan pendapat yang baik dari elemen mitra kerja, semua akan ditampung sebagai masukan yang baik.
“Semua itu kan bukan hasil dari gedokkan saya. Saya waktu itu kan masih sebagai calon Wakil Bupati. Saat ini Alhamdulillah Saya menjadi Wakil Bupati Dan Saya akan lakukan itu diperubahan anggaran PAK, termasuk anggaran publikasi dinaikan menjadi 2 milyar,”Jelas Santoso.
Selain MAKI ada beberapa saran dari LSM, dalam Silahturahmi tersebut , seperti KRPK, GPI, LMPI, LP KPK, menyangkut masalah keterbukaan informasi publik tentang penyusunan Rab Tingkat Desa.
Sedangkan yang menarik dari Ketua LSM KRPK, Mohamad Triyanto Yang mengatakan, ia berharap bila nanti ada TPPD (Tim Percepatan Pembangunan Daerah) di Pemkab Blitar bakal berfungsi sebagai mata, telinga, bahkan sistem saraf Bupati Blitar, dalam rangka memastikan visi-misi yang diangkat tercapai secara penuh sepanjang masa bakti.
“Tim ini harus terdiri atas tokoh-tokoh, para ahli, serta tenaga profesional yang menjadi andalan Bupati dalam menerjemahkan dan mengawal visi-misi ke dalam program prioritas pembangunan Kabupaten Blitar. Pembentukan TPPD harus didasari pada pemikiran tentang dibutuhkannya sebuah tim khusus yang berdedikasi tinggi guna mengawal dan memastikan satuan-satuan kegiatan dapat tereksekusi dengan baik dan tepat sasaran secara holistik: dari hulu hingga ke hilir,” jelasnya.
