DaerahHeadlineLampung

Suami Laporkan RS.ASY-SYFA MEDIKA Atas Keluhan Sang Istri Paska Caessar

Tulang Bawang,Mitratoday.com-Sungguh mengerikan peristiwa yang dialami oleh Septina (25) Warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. didalam perutnya didapati kain kassa, yang diduga tertinggal akibat kelalaian Dokter saat menjalani Operasi Caessar.

Akibat kelalaian ini, suami korbanpun terpaksa melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy-Syfa Medika Dayamurni, Tulang Bawang Barat ke Polres Tulang Bawang.

Ferdi Irwanda (30), Suami korban menduga, istrinya telah menjadi korban Malpraktek Oknum Dokter yang berdinas di Dirumah Sakit tersebut, benda asing berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya itu tidak lain adalah sepotong kain Kasa.

Kain kasa tersebut diduga tertinggal pasca korban melakukan Operasi Caesar di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.

Sepotong kasa yang sudah berwarna kehijauan tersebut, berhasil dikeluarkan tenaga medis dari Poned Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kamis (20/6/2019), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya.

Menurut keterangan keduanya, usai melahirkan Septina kerap mengeluh lantaran merasa sakit dibagian perut, serta nifas yang tidak kunjung berhenti setelah 85 hari melahirkan bahkan lebih parahnya lagi, dengan keluarnya cairan berbau menyengat dari Organ Intim korban.

Awalnya perut saya mesa sakit-sakit. Terus sebulan habis Caessar mulai nifas, keluar cairan gitu dan berbau busuk. Sampek orang dikeliling saya juga bisa mencium bau yang tidak sedap itu. Seminggu terakhir ini makin bertambah parah. karena saya mulai demam, dan badan saya panasnya terlalu tinggi hingga saya mengeluarkan air mata,” kata Septina, ditemui di Mapolres Tulang Bawang, Kamis (20/6/2019).

Suami korban Ferdi Irwanda mengaku, kedatangan mereka ke Polres Tulang Bawang hendak melaporkan kelalaian Oknum Tenaga Medis RS Asy Syfa. Menurut laki-laki yang berprofesi sebagai jurnalis di Surat Kabar Harian Lampung Post , kejadian yang menimpa istrinya menjadi sebuah Presedent buruk dalam pelayanan Kesehatan. Sebab kejadian itu, adalah sebuah kesalahan yang sangatlah fhatal sekali dan juga dapat merenggut korban jiwa bagi orang lain.

Akhirnya korbanpun memilih menempuh dengan jalur hukum karena kami merasa Rumah Sakit Asy-Syfa bekerja tidak profesional dan juga ridak dengan penuh kehati-hatian dalam memberikan pelayanan. Kami tidak mau kejadian serupa terulang kembali,” kata dia.

Dia mengharapkan agar aparat Kepolisian dapat segera menindak lanjuti laporannya, dan segera memproses para pelaku yang dinilai lalai dan ceroboh dalam memberikan pelayanan terhadap istrinya.

Dan korbanpun berharap polisi segera memeriksa oknum dokter yang menangani istri saya ketika Caessar.

Kok bisa kain kasa itu tinggal di dalam perut, kan aneh. Apa iya bisa masuk sendiri, kan enggak mungkin. Sebab ini menyangkut soal nyawa manusia. Nyawa seekor hewan saja kita jaga apalagi ini menyangkut nyawa manusia. Ini menjadi sejarah buruk pelayanan dari rumah sakit Asy Syfa,” ujarnya.

(Yudi. W)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button