DaerahHeadlinejawa Timur

Trauma Kerusuhan , 120 Pengungsi Enggan Balik ke Wamena

Malang,mitratoday.com-Sekitar 120 pengungsi kerusuhan Wamena menginjakan kakinya di Bandara Militer Abdulrahman Saleh pukul 14.50 WIB setelah menempuh perjalanan selama 8 jam dengan pesawat Hercules rabu (2/10/2019).120 pengungsi tersebut terdiri dari 115 dewasa dan 5 balita yang berasal dari Sampang , Probolinggo , Lumajang yang sudah lama menetap dan bekerja di Wamena Papua.

Tampak guratan kelelahan , ketegangan dan ketakutan tersirat dari wajah para pengungsi tersebut. Bahkan tak sedikit diantara mereka menangis lantaran telah tiba dengan selamat di Bandara Lanud Abd Saleh.

Usai turun dari pesawat hercules yang di kemudikan langsung oleh Komandan Skuadron Lanud Abdulrahman Saleh Letkol Penerbang Suryo , pengungsi tersebut berjalan keluar dan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Forpimda Malang Raya dan Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, sembari menerima makanan dan minuman yang telah disediakan komunitas sosial.

Gubernur Jawa Timur , Khofifah Indar Parawansa sembari menyalami satu persatu pengungsi yang datang , menyebut Pemprov Jatim bersama seluruh Kepala Daerah yang ada di Jawa Timur terus berkoordinasi dengan melakukan pendataan terhadap pengungsi asal jawa Timur yang masih berada di Wamena.

“Tidak hanya di Wamena, di Jayapura juga kita sudah membentuk posko disana untuk mendata pengungsi korban kerusuhan di Wamena dan Jayapura asal Jawa timur , setelahnya mereka segera kita evakuasi melalui penerbangan dengan pesawat hercules kembali ke Jawa Timur,”kata Khofifah.

Khofifah juga menerangkan semua pengungsi kerusuhan Wamena tersebut tidak diperbolehkan kembali ke Wamena dan daerah konflik lainnya di tanah Papua. Mereka sudah tidak mau kembali lagi kesana (Wamena) dan akan bekerja dan membuka usaha baru di daerah masing – masing.

Terkait bantuan yang bakal diberikan kepada para pengungsi asal jawa timur , Khofifah menegaskan Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa timur dan Dinsos Kota / Kabupaten untuk membahas terkait bantuan yang akan deberikan kepada para pengungsi. Hal ini dikatakan Khofifah karena dari keluhan pengungsi , mereka meninggalkan tanah papua tanpa membawa harta benda .

Ya mereka berusaha menyelamatkan diri , tanpa memikirkan harta yang dimiliki , Seng penting buat mereka selamat dulu,”tutur Khofifah.

Khofifah juga memastikan selain di Bandara Lanud Abd.Saleh , pengungsi asal Jatim juga mendarat melalui bandara Juanda Surabaya , bahkan tak sedikit yang datang melalui daerah lain , karena kepanikan akibat kerusuhan di Wamena dan Jayapura tersebut.

Setibanya di Lanud Abd Saleh , 120 pengungsi tersebut di bawa ke Kantor Bakorwil Jatim cabang Malang , untuk selanjutnya diantar kedaerah masing-masing.

(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button